Sabtu, 25 Juni 2011

La Tanzha………………

La Tanzha………………
 Setiap orang yang berpikir akan berusaha bagaimana caranya mendapatkan kebahagian lewat ilmu, harta dab kedudukan yang dimilikinya. Orang yang paling bahagia di antara mereka adalah orang yang beriman. Sebab kebahagiannya bersifat kebal oleh keadaan yang bagaimanapun, hingga nanti ketika bertemu Rabb-nya.

 Salah satu bentuk kebahagiaan adalah hati yang terhindar dari berbagai penyakit yang sangat serius, misalnya : ragu, tidak menerima, berpaling dari Allah, tidak yakin dan hawa nafsu.

 Orang yang paling banyak merenung adalah memaafkan sesame, karena dia mendasarkan sikap dan ucapannya dengan cara yang paling santun. Orang seperti itulah yang akan memberikan ketenangan kepada dirinya dan orang lain.

 Jangan membaca saja setiap hari, jangan berpikir saja setiap hari, jangan menulis saja setiap hari dan jangan menghafal saja setiap hari. Tapi lakukanlah semua kegiatan itu sesuai kebutuhan. Dan yang lebih penting, carilah kegiatan yang variatif, karena pergantian dari satu kegiatan ke kegiatan yang lain akan membuat jiwa menjadi lebih semangat.

 Sesungguhnya Allah memerintahkanku untuk menyambung silaturahmi pada orang yang memutuskan silaturrahmi denganku. Aku perintahkan untuk mengampuni orang yang berlaku zalim terhadapku dan member kepada orang yang tidak pernah member pada-Ku (Hadist).

 Barangsiapa mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka seseungguhnya akan kamu berikan kepadanya kehidupan yang baik, dan sesungguhnya akan kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan (An- Nahl:97).

 Setiap tangisan akan berujung dengan senyuman. Ketakutan akan berakhir dengan rasa aman dan kegelisahan akan sirna oleh kedamaian.

 Ketika diri kita diliputi kesedihan dan kegundahan, berbuat baiklah terhadap sesama manusia, niscaya kita akan mendapatkan ketentraman dan kedamaian hati.

 Jangan lupa, hendaklah kita goreskan pada dinding hati kita 1 kalimat : harimu adalah hari ini.

 Orang yang berpikiran jernih tidak akan pernah melihat dan sedikitpun menoleh ke belakang. Angin aliran selalu berhembus ke depan, air akan mengalir ke depan, setiap kafilah akan berjalan ke depan dan segala sesuatu bergerak maju ke depan. Maka itu, janganlah pernah melawan sunnah kehidupan.

 Kesedihan tak akan mampu mengembalikannya lagi, keresahan tak akan sanggup memperbaikinya, kegundahan tidak akan mampu merubahnya menjadi terang, dan kegalauan tidak akan dapat menghidupkannya kembali, karena ia memang sudah tidak ada.

 Ya Allah : gantilah kepedihan ini dengan kesenangan, jadikan kesedihan ini awal kebahagian dan sirnakan rasa takut ini menjadi rasa tentram. Ya Allah : dinginkan panasnya kalbu dengan salju keyakinan dan padamkan bara tawa dengan air keimanan.

 Jangan bersedih ! anggap saja diri kita tidak akan hidup kecuali sehari saja, sehingga mengapa kita harus bersedih dan marah pada hari ini !

 Dalam sebuah atsar disebutkan : ketika pagi tiba, janganlah menunggu sore dan ketika sore tiba janganlah menunggu datangnya pagi ! yang telah berlalu dan harapan itu masih gaib dan engkau pasti punya waktu demana engkau masih ada.

 Janganlah kamu bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita ( At-Taubah : 40)

 Jangan bersedih ! karena kesedihan hanya akan menyebabkan syaraf cepat letih, jiwa mudah terguncang, hati menjadi lemah dan pikiran tak terarah.

 Dalam hadist disebutkan ! sesungguhnya ilmu itu didapat hanya dengan belajar dan kesabaran itu diperolehnya dengan latian.

 Dan katakanlah : Ya Rabb-ku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan (Thaha : 114)

 Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan padanya, maka Allah akan pandaikan ia dalam agama (Hadist)

 Jangan bersedih ! sebab kesedihan hanya akan membuat air segar terasa pahit dan sekuntum bunga mawar yang indah tampak seperti sebongkak labu, tanam yang rimbun tampak seperti gurun pasir yang gersang dan kehidupan dunia menjadi penjara yang pengap.

 Tertawalah sewajarnya saja,sebagaimana dikatakan juga dalam pepatah yang berbunyi : senyummu di depan saudaramu adalah sedekah.

 Jangan bersedih ! sesungguhnya 1 kebaikan itu akan dibalas dengan 10 kali lipatnya hingga 700 kali lipat.

 Hadist Rasullah mengatakan : dalam kesulitan itu ada pahala.

 Semoga jalan keluar terbuka
Semoga kita bisa mengopbati jiwa kita dengan doa
Janganlah engkau berputus asa manakala
Kecemasan yang mengenggam jiwa menimpa
Saat paling dekat dengan jalan keluar adalah
Ketika telah terbentuk pada putus asa.

 Jangan pernah resah dan gundah, karena kebaikan kita pada orang lain justru dibalas dengan perbuatan keji atau ketika “tangan putih” yang kita ulurrkan dibalas dengan tamparan yang menyakitkan.

 Jangan bersedih ! karena kita masih memiliki doa, kita boleh bersimpuh di depan pintu Allah dan kita dapat memperoleh ketenangan di depan pintu Allah. Kita juga masih memiliki waktu sepertiga akhir malam dan masih memiliki waktu untuk menempelkan dahi ke tanah.

 Biarkanlah takdir berjalan dengan tali kekangnya. Dan janganlah engkau tidur kecuali dengan hati yang bersih tak ada di antara kedipan mata dan meleknya, kecuali Allah akan mengubah dari kondidi ke kondisi lainnya.

 Banyak mata yang melek dan banyak pula yang tidur dalam masalah yang mungkin terjadi atau tidak ada akan terjadi. Tinggalkanlah kesedihan sedapat yang engkau lakukan, sebab jika engkau terus bersedih engkau akan berubah menjadi gila. Sesungguhnya Rabb yang telah mencukupi sebelumnya, Dia akan mencukupi besok dan hari-hari mendatang.

 Maka sesungguhnya bersama dengan kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.

 Kapan dunia akan ceria membawa kebaikan untukku,
Kalau aku tidak rela dengan pergaulan
Tidakkah aku lihat batu mutiara mahal,
Bukankah mutiara itu dikeluarkan dari lautan yang asin,
Mungkin saja sesuatu yang menakutkan dating membawa,
Kengerian juga kegembiraan dan kesenangan……….
Mungkin juga keselamatan itu terjadi setelah adanya larangan,
Bisa saja kelurusan setelah kebangkitan…………

Tidak ada komentar:

Posting Komentar